Modifikasi Motor untuk Penyandang Cacat Bag.2 : My Next Modif…   32 comments

Sejak tahun 2001 gw udah ngerasain bawa motor modifikasi roda tiga: Astrea Grand (2001-2004), Garuda Surya(2004-2005), sekarang Karisma125D(2005-now) dan Pulsar180(2008-now), semua-nya berkonsep 2 roda dibelakang, banyak kelemahan yg gw rasakan misalnya:

  • karena modif roda dibelakang ini menghilangkan pengatur rantai, sehingga rantai klo udah longgar susah diatur kekencangannya (bisa dimanipulasi dgn menambahkan 1 gir satelit)
  • pernah nyungsep diselokan gara2 belok kenceng ngikutin motor roda dua…. (yeeee salah sendiri, udah cacat sok belagu kebut-kebutan hehehehe…. yaaa gimanaaaa namanya juga naluri….)

tulus roda3

nahhh sekarang gw pengen coba konsep laen nehhh, dari hasil diskusi dgn mbah google didapet kesimpulan bahwa gw harus bikin motor yg berkonsep roda-tiga dgn 2 rodanya ada didepan (ini untuk mengatasi masalah pertama) dan bisa miring sesuai sudut belok (nahhhh… ini untuk masalah kedua)

ini gambarnya:

7073806-0-large

gambar diatas didapet dari Paten di amrik sono , itu yg gw pengen jadikan acuan untuk modifikasi, nahhh hasilnya nati pengen jadi kayak ginie lhooo :

irs1000

irs1000b

pokoknya biar bisa belok kayak ginie :

irs1000c

nahhhhhh doa-in yaaaa moga terlaksana…… amienn………

Kupas Strategi ATPM Motor : PT. MINERVA MOTOR INDONESIA   10 comments

Gara-gara Nila Setitik, Rusak susu dua-dua-nya…. ehhh maksudnya Se-belanga …….

itulah saat ini yg dialami Minerva Indonesia, susah menghilangkan cap motcin yg slama ini menghinggapi mereka, kalo orang ngomong minerva tentu kesan yg timbul adalah mocin bajakan Cibie R 150 yg pake mesin GL-pro lama….

Sejak tahun 2008  PT. MINERVA MOTOR INDONESIA melakukan Co-Branding and Joint Manufacturing dengan SACHS Fahrzeug –und Motorentechnik Germany, yang kemudian dikenal dengan MINERVA SACHS…. sampai tulisan ini dibuat mereka telah memiliki 13 Jaringan di seluruh Indonesia

Produk :

-> Minerva Sachs (Sport – Naked – Supermoto)

Ini gabungan dari kerjasama 3 perusahaan yaitu Minerva – Sachs – dan Megelli, ada 3 edisi minerva Sachs yaitu Sport (28.900.000 OTR) , Naked (25.900.000 OTR), dan Supermoto (26.900.000 OTR) semua menggunakan engine yg sama :

Engine Type                              4 Stroke, SOHC, Air Cooled
Bore x Stroke (mm)               72,5 x 59,8
Displacement (cc)                  247
Compression Ratio                10,2:1
Carburettor Type                   MV 30 P
Max Power (Hp/RPM)         20,5/8500 HP/Rpm
Max Torque (NM/RPM)      18/8000 NM/Rpm

kelas yg disasar oleh adalah kelas kosong diantara New tiger – dan Ninja250, strategi yg cukup smart dari Minerva, tinggal mematang-kan after sales ajah……

P7250047_resize

Minerva Sachs MadAss (biasa dan XX)

Produk asli Sachs Jerman, dengan harga 16.900.000 rasanya akan sulit bersaing dipasar bagi motor ini, paling yg beli adalah kaum hobby-ist

303

Minerva Sachs GTR 150

produk terbaru dari Minerva dikelas skutik , ditawarkan seharga 17.600.000 OTR, spesifikasinya :

Engine type: Single cylinder
Stroke: 4 Stroke
Power: 12 Horse Power
Fuel system: Carburettor
Starter: Electric
Cooling system: Liquid water cooler with radiator
Gearbox: Automatic
Transmission type Shaft drive (cardan)
Clutch: CVT
Front brakes: Single disc
Rear brakes: Single disc
Exhaust system: Single stainless pipe
Top speed: 124.6 km/h
Fuel capacity: 8.70 litres
Fuel consumption 1liter / 40.3 km

skutik bervolume silinder terbesar yg terbit di negeri ini

234

selain produk-produk diatas Minerva masih menjual motor2 lain seperti bajakan dari supraX , bajakan dari Tiger2000 dan ada pula model Cbr 125 Eropa bermesin 200cc, inilah yg menjadi polemik buat Minerva….

saran dari penulis sehhh….. daripada rusak susu sebelanga, mending operasi payudara dechhh …. artinya jangan jual produk2 model bajakan dechhh….. konsen dgn produk2 diatas dechhh, pasti akan banyak konsumen yg berpaling…. Ocreeee……

Posted 27 Juli 2009 by Tulus Budi in Motor

Tagged with , ,

Keunggulan Mesin Tegak dibanding Mesin Horisontal   4 comments

Jika kita cermati, Hampir Semua Motor Sport dan Bebek Sport memakai mesin dengan konvigurasi mesin tegak.  Nah apa sih keunggulan mesin tegak? kok nyaris semua motor sport modern memakai mesin jenis ini.

Oke coba kita bahas satu persatu keunggulan mesin tegak.
Pertama, gesekan yang terjadi pada dinding piston dengan dinding dalam silinder akan lebih kecil jika kondisi arah gesekan semakin vertikal tegak lurus dengan bumi. Sehingga performa mesin akan lebih baik karena gesekan yang terjadi pada bagian inti penggerak ini lebih kecil. Mesinpun akan lebih effisien sehingga konsumsi bahan bakar lebih irit.

Kedua, bahan bakar yang masuk kedalam mesin melalui karburator akan lebih lancar, karena tidak perlu melalui leher angsa. Akan tetapi langsung lurus masuk kedalam mesin. Performa mesin tentu saja lebih baik dengan adanya pasokan bahan bakar yang lebih lancar dan merata.

Ketiga, mesin tegak lebih tahan banjir. Karena bagian filter udara dan karburator terletak lebih tinggi dan lebih terlindung dari pada mesin horisontal. Busi-pun terletak lebih tinggi, sehingga bagian pemicu pembakaran ini lebih aman dari resiko terendam air.

Keempat, mesin tegak dengan kapasitas mesin (cc) yang besar akan tetap kompak secara dimensi, tidak sepanjang mesin horisontal. Hal ini mengakibatkan sepeda motor lebih stabil karena titik berat motor dapat lebih terpusat di tengah. Selain itu beragam fitur yang lebih baik dapat diterapkan pada motor yang memakai konfigurasi mesin tegak. Semisal ada ruang yang cukup untuk Radiator, Monoshock Suspension, dan penggunaan Delta Box Frame. Tentunya motor makin superior dengan beragam Fitur ini.

Kelima, sepeda motor yang menggunakan mesin tegak akan lebih lincah ditikungan, karena titik berat pada mesin tegak lebih tinggi dari pada titik berat pada mesin horisontal. Hal ini akan membuat motor lebih dinamis saat bermanuver maupun saat melahap tikungan pada kecepatan tinggi. Demikian halnya jika kita terjebak dalam kemacetan jalanan kota besar, motor juga tetap lebih lincah dan handal.

<Tulisan Disadur dari http://www.yamaha-friends.com&gt;

Posted 26 Juni 2009 by Tulus Budi in Motor

Tagged with

Bore x Stroke , Apa pengaruhnya ke Performa Motor ??? …..   6 comments

Perilaku konsumen dalam membeli motor emang beragam, kadang ada yang hanya melihat modelnya, kadang melihat merk-nya, kadang melihat resale value-nya ( hehehe… ini yg agak aneh, beli tanah ajah kale jangan beli motor ?? ….) , tapi ada pula konsumen yg membeli motor sesuai spesifikasi yang dia inginkan, misalnya dia pengen motor harian yang bisa ngebut tapi irit ato pula dia pengen motor bertenaga badak yang bisa dipakai turing naik-turun gunung walaupun ga terlalu ngebut… , so…., kita akan coba bahas gimana seh menyimpulkan spesifikasi suatu motor yang kita dapet dari brosur yang kita dapet….

Apa seh Bore x Stroke itu…?, Bore adalah diameter silinder sedangkan Stroke adalah jarak piston bergerak maju-mundur..… Gimana Bore x Stroke mempengaruhi performa mesin …?, Ada tiga type Bore x Stroke yaitu :
– Over Bore
– Over Stroke
– Square Engine
Over Bore
Ukuran Bore lebih besar dari ukuran stroke. Power maksimum pada putaran menengah dan tinggi. Cocok untuk motor sport ataupun motor touring .
Contohnya :
Yamaha Scorpio Z = 70 mm x 58 mm
Honda Mega Pro = 63.5 mm x 49.5 mm
Honda CBR150R = 63.5 mm x 47.2 mmBajaj Pulsar = 63.5 mm x 56.4
Kawasaki Athlete 125 = 56.0 mm x 50.6mm
Kawasaki KLX250 = 72.0 mm x 61.2 mm
Over Stroke
Ukuran Stroke lebih besar dari ukuran Bore. Torsi dan power tinggi pada putaran rendah dan menengah. Cocok untuk Jalan santai dan Stop and Go di perkotaan yang macet. Pada RPM tinggi, tenaganya mengecil dan mesin bergetar sehingga berisik.
Contohnya :
MX-135 = 54.0 x 58.7 mm
Kawasaki Kaze ZX130 = 53.0 mm x 59.1 mm
VEGA ZR = 50 x 57.9 mm
Yamaha Mio = 50 x 57.9 mm
Honda Blade 110 cc = 50 mm x 55.6 mm
Supra X 125 = 52,4 x 57,9 mm
VEGA R = 51.0 x 54.0 mm
Vixion = 57.0 mm x 58.7 mm
Suzuki Thunder 125 = 52.4 x 57.8 mm

Square Engine
Ukuran Bore sama/ hamper sama dengan ukuran stroke. Torsi dan power merata di semua putaran.
Contohnya :
Honda Tiger = 63,5 mm x 62,2 mm
Berikut ini tabel perbandingan Spesifikasi Motor yg beredar di Indonesia periode 2009 (sampai tulisan ini dibuat)
KELAS BEBEK
Kelas underbound ini menguasai 54% share penjualan seluruh varian motor di Indonesia mulai dari kelas sport hingga matic yang juga tengah naik daun. Alasannya tentu saja karena nilai ekonomisnya bebek hingga siapa saja menyukainya.

Umumnya motor bebek hadir dengan body sporty sebagai bagian cabang dari motor sport. Ada bebek 100 cc, bebek 110 cc, bebek 115 cc, 125 cc hingga bebek 135 cc. Namun, sejak lima tahun belakangan, hingga saat ini, bebek ber-cc 125 lebih disukai. Maklum, tarikan 125 cc terasa pas untuk semua kalangan, tidak terlalu kencang, juga tidak lambat-lambat amat. Hasilnya, bebek 125 cc hingga kini menjadi primadona.
Honda saat ini punya Supra X-125 serta CS1, sementara Suzuki punya Shogun. Yamaha nampaknya kurang suka bermain di kelas yang telah dikuasai Honda dalam menyedot perhatian masyarakat Indonesia itu. Nah, TVS sebagai pendatang baru nampaknya ingin merasakan nikmatnya kelas bebek 125 cc ini. Pabrikan asal India ini tampil dengan TVS RockZ-125 cc. Juni ini, TVS Rock 125 cc resmi meluncur untuk umum. Sadar akan kejayaan Honda di kelas ini, TVS RockZ 125 cc sebagai pemain baru juga dari ATPM baru, hadir dengan penuh fitur inovatif. Selain tampil dengan trendi motor ini punya sisi unik karena memiliki system music berupa USB port hinga akses fitur radio FM. Walau begitu, lumayan sulit bagi TVS untuk merebut besar-besaran pasar milik Honda dan sebagian Suzuki tersebut. Supra X 125 sudah menjadi produk legenda di kelas ini. Tengok saja penjualannya pada dua bulan belakangan. Di bulan April Supra X 125 menyumbangkan penjualan untuk PT AHM hingga 30.795 unit. Angka ini meningkat jadi 47.379 unit di bulan Mei. Penjualan Supra X125 menjadi andalan kedua Honda setelah Revo yang bisa terjua 20.000 unit di atas Supra X 125.
Supra X 125 juga punya varian lain yakni Supra X 125 PGM FI yang bermesin injection, rata-rata motor berteknologi mutakhir itu terjual 4.000 unit perbulan. Di kelas ini, Honda juga masih punya CS1, motor bebek yang ber-body sport. Memang, penjualannya belum sehebat Supra X 125 yang sudah melegenda sejak 6 tahun belakangan. So, pilih yang mana?
KELAS BEBEK 100 – 120 cc ( 2009 )

Motor Vega ZR New Smash Absolute Revo
Diameter x langkah (mm) 50×57.9 53.3×48.8 50×55.6
Volume silinder (cc) 113.7 110 109.1
Daya maksimum (PS/rpm) 8.8/7.500 8.3/8.000 8.46/7.500
Torsi maksimum (NM/rpm) 8.3/4.500 8.4/8.000 8.43/5.500

KELAS BEBEK 120 – 150 cc ( 2009 )

Motor TVS RockZ Jupiter MX SupraX 125 R Shogun 125 ZX 130 Athlete
Pendingin udara Liquid udara udara udara udara
Bore x Stroke 57 x 48.8 54 x 58.7 52.4 x 57.9 53.5 x 55.2 53 x 59.1 56 x 50.6
Volume 124.5 134.4 124.8 124.0 130 124.6
Rasio kompresi 9.3 : 1 10.9:1 9.0 : 1 9.6 : 1 10 : 1 9.5 : 1
Daya (PS/rpm) 9.8 / 7.500 11.17 / 8.500 9.18 / 7.500 10 / 8.000 10.1/7.500 9.9 / 8.000
Torsi (NM/rpm) 9.8 / 5.500 11.65/5.500 9.7/5.000 / 6.000 10.7/5.500 10.64 / 4.000

Perbandingan fitur bebek Premium
Motor                                                                Honda CS1                     Satria FU ( DOHC )
Pendingin                                                        Liquid radiator            Udara with Oil Cooler
Bore x Stroke                                                 58×47.2                          62×48.8
Volume (cc)                                                   124.7                                147.3
Rasio kompresi                                             10.7:1                              10.2:1
Daya                                                                  12.8/10.000                 16/9.500
Torsi                                                                  10.2/7.500                   12.5/8.500
Fitur Unggulan                                                                                          mesin DOHC

KELAS SPORT 150 – 200 cc ( 2009 )

Motor                                            TVS Apache RTR         Vixion                    Megapro                      Pulsar180 DTS-I
Pendingin                                     Udara                               Liquid                    Udara                            Udara
BorexStroke                               62 x 52.9                         57 x 58.7              63.5 x 49.5                 63.5 x 56.4
Volume                                         159.7                                149.8                      156.7                             178.6
Rasio kompresi                                                                      10.4 : 1                  9.0 : 1                             9.6 : 1
Daya                                               15.2 / 8.500                  14.88 / 8.500      13.3 / 8.500               16.5 / 8.500
Torsi                                               13.1 / 6.000                  13.10/7.500       13.1 /6.000                14.22 / 6.500
Fitur Unggulan                          RTR                                    4 Klep Injeksi       –                                       DTS-I
Exhaust-TEC

< Tulisan ini disadur dari berbagai sumber>

Posted 26 Juni 2009 by Tulus Budi in Motor

Tagged with

Kupas Strategi ATPM Motor : Bajaj Auto Indonesia   15 comments

well…. saat ini gw pengen bahas tentang strategi BAI di indonesia, but ini hanya  opini gw lho…? jauhlah ama ahli marketing kayak bro triatmono (triatmono.wordpress.com) dan bro komeng /mindgenesis (mygoldmachine.wordpress.com) ….. sujud mbahhhhh….. .

Sebagai pabrikan yg baru berumur 2 tahun mereka boleh dibilang cukup sukses terutama bila diliat secara kasat mata produk2 mereka terutama Pulsar baik yg 180 atopun 200 cukup banyak berkeliaran dijalan (data penjualan susah didapet karna mereka bukan anggota AISI….), gw rasa baik AHM atopun YMKI agak ketar-ketir dengan fakta ini,  sebenarnya apa sech keunggulan/kekurangan mereka…??

Kelemahan/kekurangan BAI :

  • sampai saat ini mereka belum punya pabrik di indonesia, semua unit masih di-import dari india dan dirakit secara CKD, bahkan untuk sparepart (katanya lho…? ) bekerjasama dengan pabrikan TVS di karawang, so ini kelemahan atopun malah justru kekuatan mereka? dengan mendatangkan dari india dan merakit disini mereka bisa menekan cost produksi juga ga perlu riset produk baru (kan udah diriset di india sono….? BAI tinggal pilih mana yg mo dimasukin?…) tapi jadinya kacau klo ternyata produk itu agak seret di pasar ( kasus XCD125 yg menurut gw kurang …. sekarang mereka malah kesulitan kalo harus masukin XCD135 karena stok XCD125 masih banyak menumpuk…)
  • jumlah Bengkel yg ga sebanyak AHASS-nya AHM dan BERES-nya YMKI
  • Resale Value yg turun cukup drastis ( hmmmm rata2 hampir semua mongtor batangan emank jelek sech resale valuenya…. )
  • Hmmmm ini terserah mo dianggep kelemahan or kelebihan, Speedometer yg setelah diuji pake GPS ternyata simpangannya minim ( http://saft7.com/?p=270 )

Lini Produk BAI :

Bajaj Pulsar 180 DTS-I (Sport Touring) ,Harga sekarang : 18 Juta

dengan kapasitas mesin yg hampir mencapai 180 cc dan diklaim sanggup memuntahkan tenaga hingga 16.5 bhp (12.28 kw) @ 8000 rpm , sementara torsi mencapai 15.22 Nm @ 6000 rpm,  Pulsar 180DTS-I menjadi andalan BAI sebagai produk perdana mereka (versi baru Pulsar180 yg baru keluar di india sanggup mengail tenaga hingga 17 bhp …. cukup untuk bersaing dengan rival baru mereka di india yaitu TVS Apache Mennace 180cc yg memuntahkan tenaga hingga 17.3 bhp ….. ) .

Bajaj Pulsar 200 DTS-I (Sport Touring) ,Harga sekarang 21 juta

sedikit menambah kapasitas mesin menjadi 200 cc, tenaga yg dihasilkan 18 PS (13.25 KW) @ 8000 rpm  (versi 2009 di india diklaim bisa mencapai 19 PS , setara dengan power yg dihasilkan Yamaha Scorpio 225 cc ) sementara torsi 17.17 Nm / 1.75 Kgm  , rasanya cukup besar bila dibandingkan dgn rival dari AHM yaitu honda tiger  (power 16.7 pada 8500 rpm – max torsi 1.60 kg.m / 7000 rpm), dengan tambahan teknologi pendingin olie (Oil Cooler) mirip Suzuki Satria FU. (versi 2009 di india muncul dalam 3 varian yaitu P200 standart, p200 dgn rear diskbrake, dan P200 berbaju P220 DTS FI).

Bajaj XCD 125 DTS-SI , harga 13.5 juta

ini kelas ekonomis-nya BAI, strateginya untuk menggerogoti pasar motor bebek mid seperti SupraX, shogun dan JupieZ, oleh sebagian koran dan majalah otomotif dibandingkan dengan Suzuki Thunder125 but gw anggap ini ga relevan, cause Tagline XCD125 adalah irit…..  neh tech spec-nya:

Max. Horsepower (ps/rpm) 9.53 PS( 7.01 kW) at 7000 rpm
Max. Torque (kg m/rpm) 10.85 Nm at 5000rpm
Maximum Speed 90 Kmph (with single rider of 68 kg)
Mileage 109 KMPL

dengan 3 (tiga) produk andalan tersebut BAI cukup mendapatkan sambutan hangat dari konsumen indonesia (terutama Pulsar Generationnya….), strategi yg cukup bagus yaitu menggandeng Komunitas2 Pengguna motor mereka yaitu Pulsarian(pulsarian.or.id), PRIDES (www.prides-online.com), Extreme, Sniper, Pulsarior dengan dukungan dari komunitas ini bisa menjadi semacam iklan berjalan bagi produk2 mereka disamping mengeluarkan iklan (yg gw anggep iklan motor terbaik dan tersopan yaitu edisi Bajaj DTS transformer)

Next Product Release from BAI :

XCD 135 DTS-SI (Swirl Induction)

xcd135

diharapkan XCD 135 akan bisa bersaing dengan suzuki Thunder 125, karena pasar ini masih lowong atopun menggerogoti pasar bebek mid-premium seperti supraX125 dan Jupiter MX apalagi dgn pricing di kisaran 14-16 jutaan.

Pulsar 220 DTS FI (Fuel Injection)

p220

motor yg performanya diklaim unggul daripada yamaha R15 (but kalah di akselerasi dan kestabilan ditikungan) ini diisyukan akan keluar, isyu yg beredar dari awal tahun bahwa BAI akan mengeluarkan produk ini dgn kisaran harga 26 jutaan , apalagi ada beberapa rider yg katanya ngeliat produk ini sedang test-ride, buttt kalo ngeliat moving dari ATPM lain yaitu Minerva, kayaknya BAI akan merevisi harganya….. apalagi klo melihat kesiapan BERES (bengkel resmi) akankah siap dgn teknologi injeksi?….

ok…. sekian opini gw, mohon disikapi dgn bijaksana…..

Posted 19 Juni 2009 by Tulus Budi in Motor

Tagged with , , ,

Modifikasi Motor untuk Penyandang Cacat Bag.1   45 comments

Tulisan ini diterbitkan karena kesulitan gw dalam mencari sumber di internet tentang modifikasi motor bagi penyandang cacat, padahal banyak juga penyandang cacat (PENCA, or Difabel) yg pengen juga punya mobilitas yg cukup tinggi layaknya para biker normal , terlepas dari kesulitan para PENCA tersebut untuk memiliki surat ijin (SIM) atopun motor yg kebanyakan dimodifikasi dari motor tanpa STNK (Bodong), ini yg gw dapet setelah nanya ke Mbah Google dan mbah Bing (search engine microsoft):

Gambar diatas diunduh dari situs Otomotifnet, motor Vario yg dimodif dgn menambahkan dua roda disamping roda belakang. Ada juga yg membuat kereta samping seperti diatas, yg lebih ekstrem lagi modifikasi GSX seperti ini:

suzuki-gsxr-trike

satu pertanyaan, apakah modif seperti itu aman seperti motor roda dua biasa?…. jawabnya tidak , terutama saat menikung cepat gaya gravitasi yg terjadi akan seperti mobil, so gimana mengatasinya? ….

Piaggio MP3 adalah sebuah contoh bagus, motor bisa rebah saat menikung untuk melawan gaya gravitasi tapi harganya itu mennnnnn 110 juta ga kukuuu… yaa ‘ono rego ono rupo….’, pernah gw tanya ke modifikator besar di jakarta seperti Tauco Motor Custom berapa harga untuk memodifikasi motor menjadi seperti konsepnya MP3…. jawabnya: Hmmmm…. sekitar 15 Jutaan dech…. Alamakkkkk…….

ok sekian dulu tulisan awal…. ntar disambung lagi ya?…….

Posted 18 Juni 2009 by Tulus Budi in Modifikasi, Modifikasi bagi Difabel

Tagged with ,